Selasa, 01 Juli 2014

ketika takdir menyentuh cintaku

Setiaku mengabdikan diri untuk cintaku


Bahagia dan sakitku hanya karena kamu


Resah dan tabahku seketika hanyut saat ku tak melihat kehadiranmu.


Terlalu indah saat ku saksikan indah tatap matamu


Sebegitu sempurna saat ku menatap senyummu.


Sebuah anugerah terindah Tuhan berikanku kesempatan untuk membelai jiwamu.


Segalanya menjadi milikmu


Cinta dan kasihku seutuhnya untuk kupersembahkan kepadamu


Kesempurnaan adalah ikhlasku mencintaimu


Jalan ini tak selalu seirama dengan perasaanku


Kebesaran cinta dan keikhlasanku untuk dirimu tak pernah berikanku kepastian untuk bisa memilikimu


Karena, pastinya Tuhan punya cara lain untuk menjawab perasaanku.


Biarkan cintaku pergi


Karena kamu bukan milikku


Kelak mungkin ku akan temukan insan seindah dirimu

Takdir

Sejak awal kurasa

kau bukanlah apa-apa,

kau bukanlah siapa-siapa

Kau bukan dewi yang bisa mengabulkan setiap permohonan,

Kau bukan putri yang mempunyai segalanya,

Kehadiranmu di hidupku merubah segalanya

Kau begitu indah

Begitu terasa…

Namun,

Bumi terus berputar

waktu pun terus berlalu,

kurasakan getar di hati

kucoba pahami rasa yang mengahampiri

apa ini?

aku tak tahu

baru pertama kali kurasakan rasa ini

perasaan ini..

apakah ini…

CINTA

Tuhan…

apa yang sebenarnya engkau rencanakan?

Apa yang sebenarnya akan terjadi?

Jadi

ku pergi jauh untuk ini?

kutinggalkan semua hanya untuk ini?

untuk mengenal “dia”

untuk mengetahui “dia”

untuk mencintai “dia”

tapi

kenapa harus dia

dia menyakiti ku

mungkin ini maksud dari semuanya

agar aku merasakan sakit hati

dan aku menyerah rasa ini terlalu sakit

ku terjatuh dan pasrah

disaat itulah kau mengulurkan tangan

ku bangkit

ku lanjutkan hidup

kuterdiam dan berpikir

apa yang sebenarnya ada di hatimu

tolong berikanlah jawaban

sebab mungkin semua akan terlambat